setiap ku ingat senyum mu takkan luput hati mengenang mu
pria semu yang membawa sebuah hati dalam kesunyiannya
mendidih airmata hati ini, mengingat tahun itu..
hangat sapa tangan mu seakan menggores akhir cerita hati ini
seharusnya aku yang di sampingmu..
seharusnya canda tawa itu hanya milik ku..
dan seharusnya hatimu hanya milik ku..
di celah dedaunan itu aku hanya bisa mengamatimu, dari kejauhan,
sekejap ku berlalu dengan membasuh airmata,
perih, sumpah .. teramat perih..
adakah kau masih mengingat ku, meskipun hanya sekelip mata,
aku benci rasa ini,
jika bisa akan ku install ulang hati ini,
lepaskan aku, bebaskan aku,
agar ku bisa bedansa lagi dengan kicau burung burung
merasakan wewangian hamparan bunga dalam hidup ku,
katakanlah pada ku kau telah beri bijak maafmu,
dan katakanlah cincin itu sudah melingkar sempurna di jarimu,
agar hati ini tahu kalau kini kau telah bahagia.....
perih ini hanya bisa terobati dengan senyum mu..
agar ku bisa pulang ke sisi NYA tanpa ada beban ku...
pria semu yang membawa sebuah hati dalam kesunyiannya
mendidih airmata hati ini, mengingat tahun itu..
hangat sapa tangan mu seakan menggores akhir cerita hati ini
seharusnya aku yang di sampingmu..
seharusnya canda tawa itu hanya milik ku..
dan seharusnya hatimu hanya milik ku..
di celah dedaunan itu aku hanya bisa mengamatimu, dari kejauhan,
sekejap ku berlalu dengan membasuh airmata,
perih, sumpah .. teramat perih..
adakah kau masih mengingat ku, meskipun hanya sekelip mata,
aku benci rasa ini,
jika bisa akan ku install ulang hati ini,
lepaskan aku, bebaskan aku,
agar ku bisa bedansa lagi dengan kicau burung burung
merasakan wewangian hamparan bunga dalam hidup ku,
katakanlah pada ku kau telah beri bijak maafmu,
dan katakanlah cincin itu sudah melingkar sempurna di jarimu,
agar hati ini tahu kalau kini kau telah bahagia.....
perih ini hanya bisa terobati dengan senyum mu..
agar ku bisa pulang ke sisi NYA tanpa ada beban ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar