Cinta ini terlalu kuat untuk cuma dibentang oleh waktu,
jarak, atau bahkan dia yang kau temani dalam hidupmu.
Bertahun-tahun silam aku sama sekali abai padamu,
kerinduan di hatiku hanya kukirimkan pada angin.
Seandainya kau tahu,
tak pernah ada baris kenangan yang putus ataupun terlupa tentangmu.
Aku menyebutnya sebagai memoar singkat akan sebuah ingatan.
Aku mencintaimu bagai ambigu,
antara merah dan biru aku pilih abu-abu.
Aku mencintaimu seperti debu,
yang kerap enyah saat tak resah dan kembali pasrah saat gundah.
Aku mencintaimu.
Ya, tentu saja...dengan rahasia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar