Cari Blog Ini

Senin, 28 Februari 2011

Doa Untuk Putra & Putri Ku....................

Doa Untuk Putra Putri Ku
Ya ALLAH….
Bentuklah Putra Putriku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui Kelemahannya. Dan berani mengahadapi dirinya sendiri saat dalam
Ketakutan.
Manusia yang Bangga dan Tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan Rendah Hati dalam Kemenangan.
Bentuklah Putra Putriku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan Cita2nya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.
Seorang Putra putri yang sadar  bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala Ilmu Pengetahuan.
Ya ALLAH….
Aku mohon, janganlah pimpin Putra Putri Ku dijalan yang mudah dan lunak. Namun tuntunlah dia dijalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.
Biarkan Putra Putri Ku belajar untuk tetap berdiri  ditengah badai dan senantiasa belajar  untuk mengasihi mereka yang tak berdaya.
Ajarilah Mereka berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Berikanlah hamba Putra Putri yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.
Putar Putri yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah namun tak melupakan masa lampau.
Dan, setelah semua menjadi miliknya…
Berikan Mereka cukup rasa humor sehingga mereka dapat bersikap sunguh-sungguh namun tetap  mampu menikmati hidupnya.
Ya ALLAh…
Berikanlah Mereka Kerendahan hati……
Agar Mereka ingat akan keserdehanaan dan keagungan yang hakiki.
Pada sumber kearifan, kelemah lembutan dan kekuatan yang sempurna.
Dan pada akhirnya bila itu semua terwujud, hamba,  Ayahnya, dengan berani berkata
 “ HIDUPKU TIDAKLAH  SIA-SIA”. 

Rabu, 23 Februari 2011

Dengan Rahasia............

Cinta ini terlalu kuat untuk cuma dibentang oleh waktu,
jarak, atau bahkan dia yang kau temani dalam hidupmu.

Bertahun-tahun silam aku sama sekali abai padamu,
kerinduan di hatiku hanya kukirimkan pada angin.

Seandainya kau tahu,
tak pernah ada baris kenangan yang putus ataupun terlupa tentangmu.
Aku menyebutnya sebagai memoar singkat akan sebuah ingatan.

Aku mencintaimu bagai ambigu,
antara merah dan biru aku pilih abu-abu.

Aku mencintaimu seperti debu,
yang kerap enyah saat tak resah dan kembali pasrah saat gundah.

Aku mencintaimu.
Ya, tentu saja...dengan rahasia.

Sabtu, 19 Februari 2011

To U.....

pernahkah kau melihatku
tanpa curiga dan emosi di hati

pernahkah kau rasakan
sakit dan perihku saat berusaha untuk keluarga kita

pernahkah kau rasakan
lapar yang kutahan demi mencari sesuap nasi untukmu dan anak-anak

pernahkah kau coba
melihat ke dalam hatiku
tidak hanya melalui rasa curigamu
dan stigma dari masyarakat

kutahu tak ada yang harap diriku ada
kutahu hidupmu kan lebih baik tanpaku
tapi kutahu juga bahwa aku mencintaimu sepenuh jiwa
dan perih kata ucapmu kan kutahan
hingga mungkin suatu saat kau tersadar akan rasa cintaku.......

Minggu, 13 Februari 2011

Andai.....

Andai sebelum semua berlalu, aku akan mengatakan ini hanya sekali, 
"jikalau pernah aku katakan kalau aku mencintaimu, aku memang mencintaimu. entah sampai kapan aku akan mencintaimu dan berhenti. tapi jika saja waktu yang bergulir terlalu cepat ini dan keadaan yang sangat membenci kita ini bisa dihentikan, akan aku hentikan dan aku rubah. tapi aku bukan tuhan! tetap saja sampai saat ini, yang pernah aku katakan padamu akan terus menjadi satu hal yang nyata bukan semu. dan itu takkan berubah. aku merindukanmu" 

andai saja, aku tidak pernah menghitung manual di tempat itu, 
andai saja, kita tidak pernah Bertemu  dan berbicara malam itu, 
andai saja, waktu yang aku lewati dapat kuhapus begitu saja 

aku tidak ingin andai-andai yang sudah kulewati itu terjadi, aku sangat menyesal. karena... memang aku mencintaimu. 

Jumat, 11 Februari 2011

Cintailah Ia Dalam Diam....

Setiap manusia pasti pernah merasakan nama nya cinta... entah itu cinta terhadap Tuhan,, cinta terhadap orang tua,, cinta keluarga atau pun cinta terhadap lawan jenis,, tapi untuk yang terakhir tampak nya harus berhati-hati karna kalo salah2 jalan bisa berbahaya

untuk saaat ini jika anda mempuyai perasaan cinta tapi bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...

kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..

karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu.. menghindarkan dirimu dari hal-hal yang kurang baik
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah Tuhan pilihkan untukmu ...

ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah

karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
hingga mungkin saja Tuhan akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
bukankah Tuhan tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?

dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,
biarkan ia tetap diam ...

jika dia memang bukan milikmu, toh Tuhan, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...

biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Tuhan (Sang Pemilik hatimu) yg tau ...
seperti kamu mencintai sang pemilik hatimu...

Kamis, 03 Februari 2011

Renungan aja.....

"Hore, akhirnya aku bisa menceritakan kepada teman-temanku pertunjukan apa saja yg ditampilkan di sirkus tsb!: seru Jimmy saat mendengar ayahnya mengajak untuk menonton sirkus yang datang ke kotanya. "Yup Jim, ayah sudah berjanji untuk mengajakmu ke sana dan ayah sudah mengambil lembur sepanjang minggu ini untuk dapat membeli 2 tiket." jawab sang ayah seraya menggandeng Jimmy kecil menuju ke lokasi sirkus tsb.
Tak lama mereka tiba di tempat tsb dan mereka bergegas menuju loket. Di sana sangat ramai dengan orang orang yang datang maupun para pedagang yang berjualan di sekitar tempat sirkus tsb. Salah satu kelompok yang berbaris diantrian tepat di depan mereka adalah satu keluarga yang terdiri dari ayah,ibu dan 4 orang anaknya.Mereka tampak senang sekali terutama 4 orang anaknya yang tertawa tawa bahagia. Sang Ibu berkata "nah,anak anak kalian harus berterima kasih kepada ayah kalian yang sudah bekerja keras dan pulang larut selama seminggu ini agar kita semua dapat membeli tiket menonton sirkur ini". "Terima kasih ayah!" sahut mereka serentak denagn suara yang keras. Ayah mereka tertawa sambil sesekali menghisap pipa rokoknya dengan bangga.
Namun saat antrian sudah dekat ke loket tiba tiba sang Ayah terlihat gugup sambil sesekali merogoh kantongnya dan menghitung jumlah uang yang ada. "Bu, nampaknya uang kita kurang... bisiknya kecil supaya tidak terdengar anak anak mereka", "kurang? tanya sang istri seakan tidak percaya. "ya...agaknya kurang 15 dolar bu."jawab suaminya lirih.
terlihat sang ayah begitu sedih mengetahui bahwa mereka akan mengecewakan anak-anak mereka yang terlihat sangat bahagia." Ya sudah pa kita pulang saja, anak-anak pasti mengerti". gumam istrinya lirih.

Tiba tiba ayahnya Jimmy menjatuhkan uang dari sakunya seraya menepuk pundak laki-laki tsb sambil berkata "Pak nampaknya uang mu terjatuh dari saku" Laki laki tsb menoleh dan memandang wajah ayahnya Jimmy yang memberi isyarat kedipan mata kepadanya, "Ya pak, uang mu tadi terjatuh saat kau merogoh kantong celanamu"
Laki laki tsb memungut uang itu, tepat 15 dolar. sambil berlinang airmata ia menjabat tangan ayahnya Jimmy erat sambil berkata "terima kasih pa...terima kasih!"
Jimmy kecil terpaku menyaksikan peristiwa tsb dan ia mengerti mengapa ayahnya tidak memberikan langsung uang itu, ia tahu bahwa ayahnya tidak ingin merusak kebanggaan laki-laki tsb didepan anak-anaknya.

"Jim maafkan ayah, ayah janji lain kali pasti kita akan menonton sirkus itu!"
"Tak apa-apa ayah. lain kali pasti kita bisa nonton sirkus itu, hari ini Jimmy melihat pertunjukan yang lebih baik dari pertunjukan sirkus yang pernah ada." jawab Jimmy seraya memegang erat tangan kekar ayahnya dan melangkah pulang.

Selasa, 01 Februari 2011

Forgive Me.......

setiap ku ingat senyum mu takkan luput hati mengenang mu

pria semu yang membawa sebuah hati dalam kesunyiannya

mendidih airmata hati ini, mengingat tahun itu..

hangat sapa tangan mu seakan menggores akhir cerita hati ini

seharusnya aku yang di sampingmu..

seharusnya canda tawa itu hanya milik ku..

dan seharusnya hatimu hanya milik ku..

di celah dedaunan itu aku hanya bisa mengamatimu, dari kejauhan,

sekejap ku berlalu dengan membasuh airmata,



perih, sumpah .. teramat perih..




adakah kau masih mengingat ku, meskipun hanya sekelip mata,

aku benci rasa ini,


jika bisa akan ku install ulang hati ini,

lepaskan aku, bebaskan aku,

agar ku bisa bedansa lagi dengan kicau burung burung

merasakan wewangian hamparan bunga dalam hidup ku,



katakanlah pada ku kau telah beri bijak maafmu,

dan katakanlah cincin itu sudah melingkar sempurna di jarimu,


agar hati ini tahu kalau kini kau telah bahagia.....



perih ini hanya bisa terobati dengan senyum mu..


agar ku bisa pulang ke sisi NYA tanpa ada beban ku...