Cari Blog Ini

Rabu, 27 April 2011

Birunya Langit

Birunya langit hari ini mengajariku akan suatu hal, segalanya akan selalu berganti seperti indahnya langit hari ini, sebelumnya aku melihat mendung menutupi hamparan luas perkamen langit, namun angin mematuhi melukis takdirMu mengganti kelabunya langit mejadi biru nan elok, langit membiru seolah menitipkan senyuman matahari, mereka ingin kita selalu tersenyum, tersenyumlah untuk sekarang dan nanti sampai waktu cukup untuk melepas kita pergi, karena dengan senyuman segala hal yang menyiratkan kesedihan akan berangsur menghilang dan membuat segalanya terasa lebih mudah, kala kesedihan itu menghampiri ingatlah setiap kebahagiaan yang kita terima selama ini, bukankah porsi kebahagiaan lebih banyak dibandingkan kesedihan, lalu apa lagi yang kita risaukan? Karena setiap kesedihan atau kebahagiaan akan segera berakhir dan berganti dengan peristiwa lagi, sebuah proses pembelajaran untuk memahami mengapa kita hidup saat ini.

Aku berjalan hanya dengan mata hati, bernafas hanya dengan tekad, aku mendaki penuh dengan teka teki, dimanakah matahariku?

Matahariku selalu bersinar, namun makna sinarnya hanya mengenai mereka yang mau membuka diri, meskipun cahayanya seolah menerpa setiap insan di bumi ini, tapi tiap tiap yang menerima berbeda mengartikannya, ada yang bingung mengapa matahari ini kadang bersinar kadang redup, ada yang sedih kenapa matahari redup hari ini, ada yang risau akankah dapat melihat lagi indahnya matahari hari ini, dan ada pula yang berfikir mengapa matahari tidak pernah lelah bersinar? Kita berada dimana, kita berhak memilih.

Matahariku selalu bersinar, takdirnya memberi arti kehidupan ini, aku pun ingin seperti dia dengan segala kemampuan yang aku miliki saat ini, berusaha memberi arti, bukankah kita terlahir di dunia ini adalah dengan takdirNya, dan kita terlahir di dunia ini bukan tanpa tujuan melainkan membawa pesan- pesan Tuhan, hidup ini pilihan, dan aku telah putuskan, pilihan yang wajib aku perjuangkan. Aku dalam masa proses, tapi keyakinanku sangat kuat, aku harus berjuang kawan, kamu bisa aku pun bisa!

Bila Aku jatuh nanti, Aku siap Melompat lebih Tinggi.

Tetap Semangat dan Hadapi setiap Episode Hidup dengan Senyuman :-)

Everyone feels pain

But surely, after suffering satisfaction will arrive

Step by step, I want find that light :-)

Kamis, 14 April 2011

Raja Zhao
Adalah Raja Zhao yang memerintah sebuah kerajaan di abad ketiga, mengirim putranya pangeran Chao Chan yang telah beranjak dewasa ke sebuah kuil dimana seorang guru besar Pan Ku berada. Chao Chan akan dididik menjadi seorang pemimpin agar kelak siap menggantikan ayahnya sebagai raja. Sehari setelah tiba di kuil, Chao Chan merasa aneh karena Pan Ku justru mengajak Chao Chan masuk kedalam hutan lalu meninggalkannya seorang diri di sebuah rumah yang telah disediakan baginya ditengah hutan itu. “Tinggallah disini dan belajarlah pada alam, satu bulan lagi aku akan datang menjemputmu” demikian kata Pan Ku.

Satu bulan kemudian Pan Ku datang menjenguk sang pangeran di dalam hutan dan bertanya: “Katakanlah, selama sebulan di hutan ini suara apa saja yang sudah kau dengar?”
“Guru,” jawab pangeran, “Saya telah mendengar suara kokok ayam hutan, jangkrik mengerik, lebah mendengung, burung berkicau, serigala melolong….” dan masih banyak suara-suara lainnya yang disebutkan oleh Chao Chan. Usai pangeran Chao Chan menjelaskan pengalamannya, guru Pan Ku memerintahkannya untuk tinggal selama tiga hari lagi untuk memperhatikan suara apa lagi yang bisa didengar selain yang telah disebutkannya. Untuk kesekiankalinya Chao Chan tidak habis mengerti dengan perintah sang guru, bukankah ia telah menyebutkan banyak suara yang didengarkannya? Chao Chan termenung setiap hari namun tetap berpikir keras ingin menemukan suara yang dimaksud oleh Pan Ku, tetapi tetap saja tidak menemukan suara lain dari yang selama ini sudah didengarnya.

Pada hari ketiga menjelang matahari terbit, Chao Chan bangun dari tidurnya kemudian duduk bersila di rerumputan dan mulailah bermeditasi. Dalam kesunyian itulah sayup-sayup Chao Chan mendengar suara yang benar-benar berbeda dengan sebelumnya. Semakin lama suara itu semakin jelas, dan saat itulah Chao Chan mengalami pencerahan. “Pasti inilah suara-suara yang dimaksud guru.” teriaknya dalam hati.

Akhirnya tanpa menunggu Pan Ku datang mengunjunginya, sang pangeran bergegas kembali ke kuil untuk melaporkan temuannya. “Guru”, ujarnya “Ketika saya membuka telinga dan hati saya lebar-lebar, saya dapat mendengar hal-hal yang tak terdengar seperti suara bunga merekah, suara matahari yang memanaskan bumi dan suara rumput minum embun pagi.” Pan Ku tersenyum lega seraya manggut-manggut mengiyakan, lalu katanya: “Mampu mendengarkan suara yang tak terdengar adalah pelajaran wajib yang paling penting bagi siapapun yang ingin menjadi pemimpin yang baik.”

“Karena, baru setelah seseorang mampu mendengar suara hati pengikutnya, mendengar perasaan yang tidak ter-ekspresikan, kesakitan yang tak terungkapkan, keluhan yang tidak diucapkan, maka barulah seorang pemimpin akan paham betul apa yang salah dan niscaya akan mampu memenuhi kebutuhan yang sesungguhnya dari para pengikutnya” .

Senin, 11 April 2011

Benarkah Manusia Itu Sempurna.....?


Ku kan mencoba melangkah dgn kedua kakiku, melakukan sesuatu dg kedua tanganku, melihat dgn kedua mataku & mendengar dgn kedua telingaku walau apapun yg terjadi ku hrs ttp menggunakan segala daya dan upaya yg aku miliki walaupun semua mencerca akan tetap kujalani sendiri krn aku adalah aku bkn org lain dan takkan menjadi org lain.

Memang semua tulisan ini terlihat egois ketika seseorang ingin merubah suatu mindsetnya utk mencapai sesuatu yang dia inginkan dalam hidupnya. Mungkin mereka sering melakukan banyak kesalahan tp dibalik semua kesalahan yang ia lakukan byk yg tidak mengerti bahwa mereka diam - diam mempelajari kesalahan mereka utk dijadikan sebuah pengalaman pahit dalam hidup mereka yang tidak akan mungkin akan mereka ulangi lagi.

Manusia diciptakan diberikan sebuah akal pikiran agar mereka bisa berpikir atas apa yg telah mereka lakukan.apakah patut yang mereka lakukan?apa yang sepantasnya mereka lakukan dan perbuat?apakah ini baik atau hanya akan berdampak buruk bagi mereka? semua pertanyaan ini sering kita pertanyakan dalam hati kecil kita tanpa kita sadari namun setiap dr pertanyaan yg timbul blm tentu semua akan ada jawabannya justru kita yang harus mencari jawabannya walaupun itu blm tentu kita akan dapatkan jawabannya.

Keterbatasan pikiran manusia itu yang menyebabkan kita sering melakukan kesalahan dalam melakukan suatu perbuatan atau tindakan karena manusia bukanlah suatu makhluk yang diciptakan oleh tuhan paling sempurna kesempurnaan itu hanya dimiliki oleh yang kuasa namun manusia diberikan akal pikiran utk mereka berpikir agar kesalahan yang sama tidak terus berulang - ulang terus menerus dalam hidup mereka.

Kenyataan yang ada di dalam semua kitab2 yang ada mengatakan bahwa manusia makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh yang kuasa tp menurut penulis manusia bukan makhluk paling sempurna karena kesempurnaan manusia itu hanya karena mereka diberikan akal pikiran dan hati (qalbu/qolbu) oleh yang kuasa hanya itu.Jika ada yang berkata dia sebagai org yg sempurna lbh baik tolong pertanyakan kembali pada dirimu apakah kamu benar - benar sempurna...??

Setiap insan manusia ada kekurangan dan kelebihannya masing - masing semua tidak ada yang sempurna.Jika ingin terlihat sempurna maka tonjolkanlah kelebihan yang ada pada dirimu sendiri sehingga itu bisa menutup kekurangan yang ada di dalam dirimu.Jika utk menjadi sempurna 100% itu akan mustahil dan hanya angan - angan belaka (bahasa gaulnya : ngimpi kali yeeee).

NB:
Kesempurnaan itu jika kamu bisa menunjukkan kelebihan yang kamu miliki dalam dirimu kepada orang lain bukan menjadi orang lain agar kamu bisa dibilang sempurna karena orang akan mengerti bahwa kamu memiliki banyak kekurangan dalam dirimu. (Be yourself do not become someone else, it will only make you be a timid and weak in others' perspectives)


Rabu, 06 April 2011

Story about 3 can of Coke

Coke (coca cola), ke-3 kaleng tersebut diproduksi di satu pabrik di Jawa Timur.

Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik tsb, mengangkut kaleng-kaleng coke tersebut dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah Indomaret. Kaleng coke pertama diturunkan di sini.
Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coke lainnya yang diberi harga Rp.4.000,-

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan Sogo Super Store.
Di sana, kaleng kedua diturunkan.
Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas Sogo Super Store supaya dingin dan dijual dengan harga Rp.7.500,-

Pemberhentian terakhir adalah hotel Sheraton sebuah hotel bintang 5 yang sangat mewah.

Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas.
Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan.
Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi es batu cube block. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coke itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya adalah Rp. 40.000,-

Sekarang, pertanyaannya adalah :

Mengapa ketiga kaleng coke tersebut memiliki harga yang berbeda satu dengan yang lainnya padahal diproduksi dari pabrik yang sama di Jawa Timur, diantar dengan truk yang sama dan bahkan coke tersebut memiliki rasa dan aroma yang sama?

Lingkungan Andalah yang mencerminkan harga Anda.

Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila Anda berada di lingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri anda, maka Anda akan menjadi cemerlang.

Tapi bila Anda berada di lingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil.

Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama + lingkungan yang berbeda =

NILAI YANG BERBEDA